Jenis-jenis Media Pembelajaran

Pengertian Media Pembelajaran


Media dapat diartikan sebagai alat bantu yang menunjang suatu kegiatan. Media pembelajaran merupakan alat bantu, atau alat perantara antara pemberi pesan dan penerima pesan dalam proses pembelajaran. Dalam proses pembelajaran, media pembelajaran sangat menentukan keberhasilan dalam pencapaian tujuan pembelajaram. Penyampaian materi dengan media pembelajaran tidak hanya berpusat pada guru saja, namun siswa dapat ikut berperan aktif dalam mengoptimalkan fungsi media pembelajaran.




Rudi Bretz (1977) mengklasifikasi ciri utama media pembelajaran pada tiga unsur pokok, yaitu suara, visual dan gerak. Bentuk visual itu sendiri dibedakan lagi pada tiga bentuk, yaitu gambar visual, garis, dan simbol. Menurut Oemar Hamalik (1985: 63) ada 4 klasifikasi media pembelajaran, yaitu:
  1. Alat-alat visual yang dapat dilihat, misalnya filmstrip, transparansi, micro projection, papan tulis, buletin board, gambar-gambar, ilustrasi, chart, grafik, poster, peta dan globe.
  2. Alat-alat yang bersifat auditif atau hanya dapat didengar misalnya; phonograph record, transkripsi electris, radio, rekaman pada tape recorder.
  3. Alat-alat yang bisa dilihat dan didengar, misalnya film dan televisi, benda-benda tiga dimensi yang biasanya dipertunjukkan, misalnya; model, spicemens, bak pasir, peta elektris, koleksi diorama.
  4. Dramatisasi, bermain peran, sosiodrama, sandiwara boneka, dan lingkungan.

Bila jenis-jenis media pembelajaran dihubungkan dengan klasifikasi pengalaman belajar anak mulai hal-hal yang paling konkrit sampai kepada hal-hal yang dianggap paling abstrak dapat dilihat diagram Edgar Dale di bawah ini. Klasifikasi pengalaman tersebut diikuti secara luas oleh kalangan pendidik dalam menentukan alat bantu apa seharusnya yang sesuai untuk pengalaman belajar tertentu. Klasifikasi pengalaman tersebut lebih dikenal dengan Kerucut Pengalaman (Cone of Experience).



Dari gambar di atas terlihat bahwa kerucut pengalaman tersebut terdiri dari 12 macam klasifikasi media pembelajaran yang digunakan, yaitu:
  1. Pengalaman langsung pengalaman ini diperoleh dengan berhubungan secara langsung dengan benda, kejadian, atau objek yang sebenarnya. Di sini siswa secara aktif bekerja sendiri, memecahkan masalah sendiri yang kesemuanya didasarkan atas tujuan yang ditetapkan sebelumnya.
  2. Pengalaman tiruan, pengalaman ini diperoleh melalui benda-benda atau kejadian-kejadian tiruan yang sebenarnya.
  3. Pengalaman melalui dramatisasi, pengalaman ini diperoleh dalam bentuk drama dari berbagai gerakan.
  4. Demonstrasi, yaitu pengalaman melalui percontohan atau pertunjukan mengenai sesuatu hal atau sesuatu proses.
  5. Pengalaman melalui karyawisata, pengalaman semacam ini diperoleh dengan mengajak kelas ke objek di luar kelas dengan maksud memperkaya dan memperluas pengalaman siswa.
  6. Pengalaman melalui pameran. Pengalaman tersebut diperoleh melalui pertunjukan hasil pekerjaan siswa, perkembangan dan kemajuan sekolah.
  7. Pengalaman melalui televisi.
  8. Pengalaman melalui gambar hidup atau film. 
  9. Pengalaman melalui radio.
  10. Pengalaman melalui gambar visual. Pengalaman ini diperoleh dari segala sesuatu yang diwujudkan secara visual dalam bentuk dua dimensi sebagai curahan perasaan dan pikiran, misalnya lukisan ilustrasi, karikatur, kartun, poster, potret, slide, dan sebagainya.
  11. Pengalaman melalui lambang visual. Pengalaman ini diperoleh melalui lambang-lambang visual; seperti hasil lukisan yang bentuknya lengkap atau tidak lengkap (sketsa), kombinasi garis dengan gambar, dan sebagainya.
  12. Pengalaman melalui lambang kata, pengalaman ini diperoleh dalam buku dan bahan bacaan

Tujuan menggunakan media pembelajaran 

Ada beberapa tujuan menggunakan media pembelajaran, diantaranya yaitu :

  • Mempermudah proses belajar-mengajar
  • Meningkatkan efisiensi belajar-mengajar
  • Menjaga relevansi dengan tujuan belajar
  • Membantu konsentrasi mahasiswa
  • Menurut Gagne : Komponen sumber belajar yang dapat merangsang siswa untuk belajar
  • Menurut Briggs : Wahana fisik yang mengandung materi instruksional
  • Menurut Schramm : Teknologi pembawa informasi atau pesan instruksional
  • Menurut Y. Miarso : Segala sesuatu yang dapat merangsang proses belajar siswa

Berikut adalah video penggunaan media pembelajaran pada pelajaran matematika SD Kelas I untuk melatih berhitung penjumlahan, sehingga memudahkan siswa untuk memahami konsep berhitung penjumlahan.


Komentar

Athi' Rosalina mengatakan…
Materi tentang media pembelajarannya sangat bagus...
Dila Apridianti mengatakan…
semoga dapat bermanfaat ya info nya

Postingan populer dari blog ini

Pengukuran Berat